JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dosen UI, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir dalam aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan gedung DPR, Senin (11/4). Ade babak belur dihajar massa yang bukan dari elemen mahasiswa. Sebelum dihajar, dia diteriaki penista agama.
Ade hadir bukan untuk demo. Namun mendukung aksi mahasiswa yang menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Menurut rekan Ade, Nong Darol Mahmada menjelaskan, kegiatan yang dilakukan Ade untuk mengisi konten Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Ade menjabat sebagai ketum PIS.
“Salah satu kegiatan gerakan PIS itu adalah membuat konten dan acara aksi tadi itu akan dijadikan sebagai salah satu konten untuk pergerakan Indonesia untuk semua,” kata Nong saat konferensi pers, Senin (11/4).
Ade sempat berbincang dengan awak media. Sekitar pukul 15.17 WIB, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bersama pimpinan DPR, Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel berdialog dengan pendemo dari atas mobil komando. Ade bersama tim juga ikut melihat pernyataan Kapolri.
Setelah 30 menit Sigit meninggalkan tempat, para mahasiswa di depan gedung DPR sempat ricuh. Para mahasiswa mulai mundur teratur. Ade pun bersama tim ikut mundur menuju kawasan Stasiun Palmerah.