“Sudah dimintakan red notice,” katanya.
Sebelumnya, Polri telah mendeteksi beberapa orang dari enam tersangka kasus robot trading DNA Pro Akademi, yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO), sudah melarikan diri ke luar negeri.
“Informasi terakhir, penyidik sedang koordinasi dengan Divisi Hubinter. Kalau dibilang dengan Hubinter, berarti sudah tahu kan. Arahnya yang bersangkutan dugaannya ada yang sudah ke luar negeri. Tapi masih didalami,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa (12/4/2022). (rdr/merdeka.com)
Laman 2 dari 2 Laman