Keesokan harinya, terkonfirmasi enam pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Satu dari enam pasien tersebut meninggal dunia karena dites positif Covid-19 sub-varian BA.2 dari Omicron.
Pada Sabtu (14/5/2022), Korut melaporkan 21 kasus kematian akibat “demam”.
Pejabat tinggi Korut menggelar rapat besar-besaran pada hari yang sama. Mereka mendiskusikan distribusi obat-obatan dan cara lain untuk “meminimalisir kematian”.
Mereka harus mencari jalan keluar di tengah keburukan sistem kesehatan Korut. Ditambah lagi, Korut tak punya vaksin COVID-19 dan belum pernah mengadakan tes COVID-19 massal sama sekali selama ini.
Meski demikian, Kim Jong-un memastikan bahwa Korut bakal “belajar secara aktif” dari strategi China untuk menanggulangi pandemi COVID-19. (rdr/cnnindonesia.com)