Andre pun meminta Dirut PT Semen Indonesia segera berkoordinasi dengan Kementerian BUMN agar kementerian yang menaungi seluruh perusahaan pelat merah itu segera berkoordinasi dengan Kementerian Investasi dan Kementerian Perindustrian untuk memastikan komitmen soal moratorium pabrik semen.
“Saya meminta manajemen Semen Indonesia Grup menyampaikan hal ini ke Menteri BUMN, Menteri Investasi dan Menteri Perindustrian, untuk memastikan komitmen soal moratorium semen. Gak usah takut pak untuk menyuarakan aspirasi ini,” tegas Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat ini.
Sejalan dengan itu, Andre memastikan Komisi VI akan memanggil Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk mempertanyakan komitmen moratorium pabrik semen dan juga mengaih janjinya lakukan audit investigasi terkait produksi dari seluruh pabrik semen. Pasalnya hingga delapan bulan diucapkan, janji itu belum juga ditunaikan.
“Jadi moratorium itu harus dibicarakan. Kami pastikan minggu depan kami akan memanggil Menteri Investasi, akan kami tanyakan komitmennya terkait moratorium pabrik semen, termasuk janji dia melakukan audit investigasi.”
“Saya tanya ke Mas Bimo (Pimpinan Komisi VI), ada menteri mau audit investisgasi sudah delapan bulan gak kelar-kelar audit investagasinya. Ini menterinya yang belum minta audit ke BPKP atau menterinya beri angin surga. Kita tanya besok,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM). (rdr)