Ia menjelaskan bahwa hotel-hotel yang disewa pemerintah di tiga wilayah (sektor) yang meliputi Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah bisa menampung 24.315 orang anggota jamaah haji Indonesia.
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo sebelumnya mengatakan bahwa ada sektor atau wilayah kerja tambahan di lingkungan Masjid Nabawi untuk memantau jamaah yang menunaikan ibadah dan sektor Bir Ali untuk memantau jamaah saat menuju ke Mekkah dari Madinah.
Jamaah Indonesia yang datang pada gelombang pertama masuk ke Arab Saudi melalui Madinah dan menginap di kota itu paling lama sembilan hari, antara lain untuk menunaikan shalat 40 waktu di Masjid Nabawi. Selanjutnya mereka akan menuju ke Kota Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
Jamaah Indonesia yang datang pada gelombang kedua akan langsung menuju ke Kota Mekkah, menunaikan ibadah haji, dan kemudian menuju ke Kota Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi sebelum kembali ke Tanah Air. (rdr/ant)