JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade menagih janji Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terkait audit investigasi produksi semen di Indonesia. Janji audit itu disampaikan Bahlil sejak tahun 2021 lalu.
“Saya ingin menagih janji Pak Menteri pada 20 Agustus 2021. Pak Menteri menjanjikan kepada kami audit investigasi soal semen. 10 bulan sudah kita tunggu. Mungkin ini audit investigasi terlama sepanjang sejarah Republik Indonesia. Mudah-mudahan kalau audit itu ada, tolong laporkan kepada kami Komisi VI,” kata Andre, kemarin.
Menurut versi Andre, saat ini Indonesia tengah mengalami over supply semen sebesar 50 juta ton dengan pertumbuhan 4 % per tahun. Sehingga tidak membutuhkan investasi pembangunan pabrik semen baru hingga tahun 2030 mendatang. Sementara versi Bahlil, Indonesia tidak surplus semen.
“Waktu itu versinya Pak Menteri tidak over supply. Kita adu, silakan Pak Menteri paparkan kepada kami hasil audit investigasinya apa,” imbuh Andre.
Tak hanya menagih janji audit semen, Andre juga menyampaikan kegelisahan para pelaku industri semen dalam negeri terkait pembangunan pabrik baru di Kalimantan Timur dan Aceh. Kedua pabrik itu dibangun di tengah komitmen Menteri Investasi untuk memoratorium pembangunan pabrik semen.
Selain itu, pembangunan pabrik semen di Kalimantan Timur dikhawatirkan dapat mengganggu eksistensi industri semen dalam negeri yang tengah fokus pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).