JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Cara menghitung masa subur perlu diketahui oleh pasangan suami istri yang ingin program hamil. Sebab, masa subur bisa menjadi acuan untuk meningkatkan peluang memiliki buah hati.
Masa subur adalah periode sebelum sel telur lepas dari ovarium ke tuba falopi atau dikenal dengan sebutan ovulasi. Seperti halnya haid, masa subur juga berulang setiap bulannya sesuai siklusnya.
Biasanya, masa subur terjadi sekitar satu sampai tiga hari sebelum ovulasi. Ini merupakan waktu yang tepat untuk bercinta.
Ketika bercinta, maka sperma akan tertinggal di tuba falopi. Sperma yang siaga itu kemudian bisa bertemu dengan sel telur ketika ovulasi, sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan.
Jika pembuahan berhasil, maka akan menciptakan kehamilan. Karenanya, pasutri yang mendambakan anak perlu mengetahui cara menghitung masa subur.
Namun, tidak semua perempuan punya masa subur yang sama. Pasalnya, masa subur bergantung pada siklus menstruasi, dan masing-masing perempuan bisa berbeda-beda.
Melansir American Pregnancy Association, rata-rata perempuan punya siklus menstruasi sekitar 28 hari. Sementara perhitungan masa subur bisa diketahui dengan mengambil patokan di tengah, yakni hari ke-14.
Kemudian, kurangi tiga hari dan tambahkan tiga hari dari patokan tengah. Artinya, masa subur mulai dari hari ke-11 sampai hari ke-17.