Pembuatan komik itu diceritakan Wagub, pada awalnya tanpa sengaja. Bermula dari Ajo Wayoik yang membuat eksperimen membuat komik dengan Wagub Audy Joinaldy sebagai tokohnya.
Ia tertarik dengan komik yang bisa menjadi salah satu media untuk mempromosikan Sumbar dengan cara yang menyenangkan. Apalagi sampai sekarang, menurutnya, belum ada kepala daerah yang mempromosikan daerah dengan komik.
Komikus Ajo Wayoik mengatakan, Wakil Gubernur, Audy Jonaldy yang saat ini telah dikenal sebagai Wagub milenial menarik untuk digambarkan dalam komik.
“Lewat komik ini kita Ingin melepaskan Da Audy dari kesibukan sebagai pejabat daerah lewat gambar, melalui komik Da Audy bisa ada dimana saja, kapanpun dan lebih dekat dengan rakyat,” ujar Ajo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar, Novrial mengatakan saat ini tingkat literasi masyarakat Sumbar masih tergolong rendah, pada peringkat enam di regional Sumatera.
Dengan komik ini, ia berharap bisa menjadi trigger peningkatan minat baca dan budaya literasi generasi muda di Sumbar.
“Memperkenalkan budaya dan pariwisata Sumbar dengan cara humor melalui komik akan sangat mudah diterima oleh generasi muda,” tutupnya.
Novelis Boy Chandra yang juga turut hadir mengatakan tokoh Da Audy sebagai pribadi dalam komik tanpa embel-embel pejabat patut diapresiasi.
Apalagi kontennya bukan politik, tentu semakin membuatnya unik. Menurut Boy selain komik strip, konsep ini juga menarik untuk dikembangkan dalam bentuk webtoon, atau betuk lainnya. (rdr)