BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat angkat bicara terkait kejadian diduga penipuan sapi kurban di sejumlah mushala dan masjid di daerah setempat.
Wako Erman Safar mengungkap pengalamannya dan hubungannya secara pribadi dengan terduga yang membuat kerugian ratusan penerima daging kurban karena Sapi yang sudah dipesan untuk disembelih tidak kunjung datang.
“Aldi, satu sekolah denganku di SMA Negeri 5 saat kelas 1, iya saya kenal sudah dari dulu,” ungkap Wako di laman media sosialnya, Senin (11/7/2022).
Erman mengaku pernah ditawari oleh Sekda Bukittinggi untuk menyerahkan urusan pembelian sapi kurban kepada Aldi sebelum Idul Adha, namun ia tolak.
“Beberapa waktu menjelang Idul Adha saya dikabari oleh Sekda Kota Bukittingg apakah akan beli sapi kurban ke teman yang bernama Aldi karena ia berbisnis sapi, saya tolak dan minta beli ke orang lain,” katanya.
Menurut Wako, ia membenarkan Aldi berbisnis sapi kurban sudah beberapa tahun namun karena adanya pengalaman yang tidak baik, rencana membeli sapi melalui Aldi dibatalkan.
“Dulu pada 2019 saya pernah suruh Aldi mengurus kurban saya kurang lebih beberapa ekor sapi Simental, pengalaman itu membuat saya tidak mau lagi menyerahkan urusan kurban padanya,” kata Wako menjelaskan.