“Sampai hari yang dijanjikan hewan kurban tidak datang, sementara kupon untuk warga sudah disebar hingga 300-an,” kata Kapolsek Bukittinggi.
Menurutnya, setelah laporan diterima, personel langsung diterjunkan untuk memburu AD. “Saat ini tim sudah mengendus keberadaan AD, semoga kasus ini lekas terungkap,” kata Rita.
Sebelumnya, beberapa mushala di Kota Bukittinggi terpaksa membatalkan penyelenggaraan ibadah kurban karena sapi kurban yang seharusnya sudah berada di lokasi penyembelihan ternyata tidak pernah muncul.
Kejadian diduga penipuan pembelian sapi kurban ini menjadi kasus besar yang baru pernah terjadi di Kota Bukittinggi, diketahui beberapa masjid dan mushala mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena telah memberikan uang pembelian sapi, namun hewan kurban itu tidak kunjung datang hingga hari penyembelihan. (rdr/ant)