Uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Padangpariaman ditinjau langsung oleh Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir; Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko I.G.N Suharta; Senior Executive Vice President (SEVP) Produksi Bio Farma Juliman dan SEVP Penelitian dan Pengembangan Bio Farma Adriansjah Azhari.
Saat meninjau kegiatan uji klinis di Padangpariaman, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin COVID-19 BUMN merupakan wujud dari kemandirian bangsa Indonesia saat pandemi, hal ini menjadi tonggak pencapaian karya anak bangsa.
Menurut Honesti, Vaksin COVID-19 BUMN membuktikan bahwa Indonesia mampu membuat vaksin dari hulu ke hilir secara mandiri.
Seluruh proses pembuatan vaksin tersebut dilakukan oleh anak bangsa. Ia menegaskan hal ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya kolaborasi antara peneliti, lembaga pendidikan, industri dan juga pemerintah.
“Berikutnya Bio Farma akan menunggu diterbitkannya EUA dari Badan POM. Bio Farma saat ini sedang menunggu hasil audit Halal yang dilakukan oleh LPOM MUI. Insya Allah memenuhi kriteria Halal. Harapannya kedua sertifikat ini akan muncul pada akhir bulan Juli,“ kata Honesti.
Peninjauan uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Padangpariaman dan Jeneponto ini merupakan bagian dari “Anniversafari”, yaitu rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Bio Farma ke 132 tahun pada 6 Agustus 2022 mendatang.
Selain peninjauan uji klinis fase tiga, Bio Farma juga melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bio Farma menyerahkan dua puluh tujuh ekor hewan kurban yang disebar di Mataram, Jeneponto, Padang Pariaman dan beberapa kota lain di Indonesia. (rdr/ant)