Jenis virus, bagaimana respons imun terhadap infeksi Covid-19 sebelumnya, status vaksinasi, dan langkah perlindungan yang diambil merupakan empat aspek utama yang membantu untuk memahami risiko infeksi ulang pada seseorang.
Meskipun vaksinasi adalah pertahanan terbaik dalam melawan virus corona, beberapa varian tetap bisa lolos dari antibodi yang dihasilkan pasca vaksinasi.
Strain Omicron baru telah mengembangkan cara untuk menghindari netralisasi dari antibodi vaksin, sehingga virus masih dapat menginfeksi orang yang sudah divaksinasi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menemukan bahwa tingkat antibodi terhadap semua subvarian Omicron berkurang setelah dosis kedua vaksinasi mRNA.
Berarti, vaksin kehilangan keefektivannya secara lebih cepat terhadap subvarian virus daripada strain aslinya, yakni Omicron.
Dua minggu setelah peserta menerima suntikan booster, tingkat antibodi untuk semua varian meningkat lagi. Tetapi untuk BA.4 dan BA.5, menunjukkan peningkatan tambahan antibodi terkecil. (rdr/hmk)