Berdasarkan hasil keterangan warga dan puskesmas, pelaku mengalami gangguan jiwa. Pelaku merupakan warga Kecamatan Angsana yang sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak 2017.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Angsana, didapat keterangan memang ada riwayat ODGJ dari tahun 2017 sampai sekarang masih pengobatan. Namun 6 bulan terakhir sudah tidak ada datang untuk pengobatan di Puskesmas Angsana,” ungkapnya.
Saat ini korban masih di Rumah Sakit Berkah Pandeglang untuk menjalani perawatan akibat luka sabetan senjata tajam. “Korban masih di RSUD Berkah Pandeglang,” katanya. (rdr/detik.com)
Laman 2 dari 2 Laman