Gubernur juga menyebut saat ini Sumbar sedang fokus menargetkan 100 ribu millenial entrepreneur dan woman entrepreneur, oleh sebab itu dia berharap dengan adanya MoU ini banyak inovasi dan kreatifitas di Jabar dapat menjadi percontohan oleh pelaku UMKM di Sumbar.
“Kami melihat bandung dengan masyarakatnya yang pro aktif, sehingga banyaknya inovasi dan kreatifitas lahir di Jabar. Kita berharap dengan MoU ini akan bisa mengalir kreatifitas yang ada di Jabar tersebut ke Sumbar, yang tentunya akan meningkatkan penjualan dan pemasaran dari UMKM kita,” kata Gubernur.
Menyetujui hal tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan, kunci dari kerjasama adalah informasi, ia berharap antar kedua provinsi ini saling memberikan informasi apa yang dibutuhkan dari sektor pariwisata dan UMKM yang bisa dikembangkan di masing-masing provinsi.
“Kita harus berdagang sesama kita, contoh Srilanka bangkrut karena terlalu banyak impor dengan negara luar. Padahal banyak potensi UMKM yang kita bisa saling tukar pengetahuan.”
“Saya tidak tahu apa yang dibutuhkan Sumbar padahal kami punya, atau sebaliknya mungkin Sumbar tidak hafal apa yang Jabar butuhkan. Minimal di dua sektor pariwisata dan UMKM ini tolong saling informasi,” ujar Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil ini.
Kang Emil juga berpesan agar kedepan kedua provinsi ini dapat mengembangkan baazar Festival Budaya Minang – Sunda, ia mengatakan sebelumnya sudah banyak Festival Eropa, Australia, India, dan lainnya. Namun karena terdapat guncangan efek perdagangan industri global, hal tersebut akan diminimalisir.
“Saya ingin perdagangan antar provinsi ini harus lebih kencang, karena kerjasama perdagangan antar provinsi selama ini kurang, hanya bussiness to bussiness saja. Saya harap kedepannya ada evaluasi lagi hal-hal apa saja yang dibutuhkan dan bisa dibantu antar kedua provinsi ini,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otda, Doni Rahmat Samulo, menginformasikan bahwa hasil dari kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil diskusi bersama Gubernur Jabar, Kang Emil, dan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, pada tahun lalu sehingga disepakati kerjasama di dua sektor tersebut. (rdr)