Capaian Aktivasi KTP Digital, Kota Padang Tertinggi di Sumbar

Disdukcapil Kota Padang berada di posisi tertinggi capaian aktivasi KTP Digital di Sumbar. (IST)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Hingga Minggu pertama bulan Agustus 2022, capaian aktivasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (KTP Digital) Kota Padang mendekati angka 2.000.

Angka tersebut merupakan capaian tertinggi diantara seluruh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Disdukcapil Provinsi Sumatera Barat Besri Rahmad, disela kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Capaian Kinerja Terkait Pendaftaran Penduduk Semester satu tahun 2022, Rabu (10/8/2022).

Menurut Kadis, sejak diluncurkan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pada tanggal 18 Juli 2022, aktivasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (KTP Digital), sudah mencapai 4400 orang.

“Dari total jumlah tersebut, aktivasi KTP Digital Kota Padang adalah tertinggi yakni hampir mencapai 2000, berarti hampir separoh dari jumlah capaian provinsi, ini patut kita apresiasi,” ujar Kadis dilansir infopublik.id.

Untuk daerah yang capaiannya masih rendah, kadis meminta untuk segera mengupayakan agar capaian aktivasi KTP Digital dapat memenuhi target yang telah ditetapkan.

Ia juga menekankan agar semua daerah kabupaten/kota agar dapat segera meningkatkan angka capaiannya mengingat ini akan menjadi salah satu indikator kinerja Disdukcapil.

“Kita minta semua daerah berpacu meningkatan capaiannya, untuk itu kita minta seluruh Disdukcapil dapat memacu dan selalu berimprovisasi dan melahirkan inovasi-inovasi yang mendukung percepatan capaian aktivasi,” tambahnya.

Sementara Kadisdukcapil Kota Padang Teddy Antonius mengatakan, angka tersebut akan terus bertambah, mengingat tim Disdukcapil Kota Padang, masih terus bergerak guna menuntaskan aktivasi KTP Digital bagi seluruh ASN di lingkungan Pemko Padang.

“Untuk langkah awal ini kita targetkan seluruh jajaran Pemko Padang sudah lakukan aktivasi, selanjutnya kami akan lakukan terhadap seluruh guru SD dan SMP,” ujar Teddy. (rdr)

Exit mobile version