JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Bank Indonesia (BI) merilis uang baru atau rupiah kertas tahun emisi 2022 untuk pecahan Rp1.000 hingga Rp100 ribu. Jika diterawang, BI tak memasukkan tiga angka nol paling belakang di uang baru tersebut.
Dalam pecahan Rp100 ribu misalnya, cuma terlihat tokoh Soekarno, Mohammad Hatta, dan angka Rp100. Begitu juga dengan pecahan lainnya, seperti Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10 ribu, Rp20 ribu, dan Rp50 ribu.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan hal itu sengaja dilakukan karena bank sentral mengubah sistem pengamanan uang rupiah kertas tahun emisi 2022.
Menurut Marlison, salah satu unsur pengaman dalam uang rupiah kertas tahun emisi 2022 adalah electrotype dengan varian dari tanda air (watermark). Sementara, electrotype pada uang rupiah kertas tahun emisi sebelumnya berbentuk ornamen khas Indonesia.
“Di (uang rupiah kertas tahun emisi) 2022 electrotype berbentuk angka yang melambangkan nilai nominal. Tiga angka nol tidak dicantumkan dengan pertimbangan teknis dan untuk kemudahan identifikasi,” ungkap Marlison kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/8/2022).
Selain itu, ukuran uang rupiah kertas tahun emisi 2022 juga lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
Jika angka nol lebih lengkap, sambung Marlison, maka ukuran angka yang ditulis di uang rupiah kertas tahun emisi 2022 otomatis lebih kecil. Hal itu akan membuat masyarakat kesulitan mengidentifikasi pecahan uang tersebut.