“Apalagi kalau yang dipersalahkan soal pembatasan DMO dan DPO kemarin atau larangan ekspor.Sekarang larangan ekspornya beberapa bulan sudah dicabut yang anehnya kenapa harga TBS nya belum bisa pulih seperti semula, ini huga harus menjadi catatan kementerian perdagangan,” jelas ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu juga meminta agar Mendag Zulkifli Hasan tidak hanya mendengarkan laporan dari pengusaha-pengusaha sawit semata, tapi juga harus melihat dan memeriksa langsung ke lapangan.
Karena itu, Andre meminta agar pemerintah tidak kalah dengan para oligarki-oligarki yang hanya mementingkan keuntungan semata dan mengorbankan para petani sawit rakyat.
“Harus cek di lapangan, intelijen di lapangan harus bergerak, jangan sampai pemerintah kalah dengan oligarki-oligarki, jangan sampai petani sawit kita terzolimi pak menteri, karena harganya masih di bawah Rp2.000 per kg, dan kita tahu sama tahu harga pokok produksi mereka di angka Rp1.800 per kg,” papar Andre.
Karena itu, Andre yang juga merupakan anggota dewan pembina DPP Partai Gerindra itu berharap agar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beserta jajarannya untuk segera menyelesaikan masalah tersebut sehingga pendapatan bagi para petani sawit di seluruh Indonesia bisa meningkat.
“ini PR bagi Pak Menteri, harapannya Pak Menteri bisa fokus satu bulan ke depan ini bisa selesai, jangan lama lama pak menteri urusan ini,” pungkas Andre. (rdr)