Sementara itu, untuk evakuasi truk, kata Abdul masih terkendala karena tidak ada alat berat atau crane yang bisa mengangkat truk ke atas permukaan.
“Kita menduga, sopir masih terhimpit di bawah truk. Kami juga sudah koordinasikan dengan pihak kepolisian agar pemilik truk bisa mencarikan crane untuk proses evakuasi truk itu,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, satu unit truk yang diduga mengalami rem blong tak mampu melaju dengan baik di turunan. Truk naas tersebut lalu masuk ke dalam jurang sedalam belasan meter. Sementara sang sopir belum ditemukan usai kejadian tersebut. (rdr-007)
Laman 2 dari 2 Laman