Sebuah studi tahun 2015 terhadap 45 orang dengan IBS menemukan bahwa setelah 4 minggu mengonsumsi ekstrak chamomile setiap hari, gejala IBS seperti kembung, sakit perut, konsistensi tinja, dan masalah buang air besar menurun secara signifikan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa chamomile dapat membantu mengurangi kecemasan dan insomnia.
Teh rosemary untuk kesehatan otak
Rosemary adalah ramuan populer untuk memasak dan wewangian. Salah satu kegunaannya yang kurang umum adalah sebagai teh herbal. Namun, beberapa penelitian menyarankan bahwa mengonsumsi teh rosemary secara teratur dapat membantu melindungi dari penyakit Alzheimer.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam rosemary dapat membantu mengurangi peradangan, mencegah bisul, dan meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.
Meski menjanjikan, penelitian tentang teh rosemary sendiri masih belum mencukupi dan sulit untuk mengetahui efek jangka panjangnya.
Teh lavender untuk depresi
Teh lavender dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan mental. Ekstrak lavender telah lama digunakan dalam aromaterapi untuk meningkatkan relaksasi, dan penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada manfaat kesehatan mental dari meminumnya juga.
Sebuah studi tahun 2020 pada 60 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa minum teh lavender di pagi dan malam hari mengurangi skor kecemasan dan depresi pada peserta.
Lavender sendiri juga dapat membantu meningkatkan relaksasi dan tidur, meredakan sakit perut, dan meningkatkan suasana hati.
Teh mawar untuk nyeri haid
Selama bertahun-tahun, orang telah menambahkan kelopak mawar ke kue, selai, dan teh panas sebagai penyedap. Kelopak mawar juga merupakan sumber antioksidan yang baik seperti vitamin C, A, dan E.
A Studi tahun 2005 pada 130 remaja wanita dengan dismenore primer menemukan bahwa teh mawar membantu mengurangi nyeri dan kecemasan menstruasi. Senyawa lain dalam teh mawar juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Teh akar valerian untuk tidur nyenyak
Tahap tidur nyenyak diyakini paling restoratif dan penting untuk merasa segar di pagi hari. Akar valerian banyak digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur, terutama untuk tidur nyenyak.
Studi menunjukkan bahwa ramuan valerian bekerja dengan memblokir enzim yang mengganggu fungsi GABA, yang menyebabkan peningkatan rasa tenang. Selain itu, ada penelitian yang mendukung teh akar valerian sebagai obat tidur.
Penelitian dari 2020, menemukan bahwa ramuan valerian efektif dalam meningkatkan waktu yang dihabiskan untuk tidur nyenyak dan mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.
Teh pepermint untuk gangguan pencernaan
Teh peppermint diseduh dari daun kering tanaman peppermint. Penelitian dari 2009 merekomendasikan bahwa peppermint dapat membantu menenangkan sakit perut, meredakan sembelit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fokus, dan mengurangi stres.
Penelitian tambahan menunjukkan bahwa bahkan aroma peppermint dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Sebuah studi tahun 2019 pada 80 pasien jantung menemukan bahwa aromaterapi peppermint membantu mengurangi rasa sakit dan kecemasan pada mereka yang menerima infus.
Teh jerami gandum untuk penat
Teh jerami gandum dibuat dari batang, biji, dan bunga tanaman gandum. Ekstrak teh oat telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk membantu rileks, meningkatkan mood, dan mengurangi kelelahan.
Sebuah studi tahun 2011 pada orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa ekstrak ramuan gandum membantu meningkatkan perhatian dan konsentrasi mereka. Akan tetapi penelitian tentang pengaruh jerami gandum terhadap kesehatan saat dikonsumsi sebagai teh masih minim, padahal sudah lama digunakan untuk pengobatan tradisional. (ant)