JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Selama ribuan tahun, orang telah menggunakan teh herbal untuk meningkatkan kesehatan atau sekadar menikmatinya. Teh herbal juga dikenal dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan bahkan membantu tidur lebih nyenyak.
Mereka juga mempengaruhi setiap orang secara berbeda karena berbagai tingkat stres dan selera. Menemukan teh yang tepat untuk Anda mungkin memerlukan beberapa percobaan, atau Anda dapat menyimpan berbagai macam teh di lemari untuk memenuhi kebutuhan dan selera yang berbeda.
Penelitian menyebutkan bahwa beberapa herbal dapat memiliki beberapa efek kuat untuk mengatasi stres, kesehatan mental dan fisik.
Teh herbal mengandung beberapa jenis senyawa antiinflamasi alami yang mungkin bermanfaat bagi tubuh manusia, seperti antioksidan, yang membantu melindungi tubuh dari stres, senyawa antivirus dan antibakteri, herbal yang mengurangi peradangan, herbal yang mengurangi risiko pembekuan darah dan tekanan darah tinggi.
Minum secangkir teh herbal setiap hari dapat membantu melindungi kesehatan Anda dalam jangka panjang dan mengurangi tingkat stres. Penelitian dari 2014 menunjukkan bahwa beberapa teh herbal, khususnya Melissa officinalis atau ekstrak lemon balm dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh.
Studi 2018 menunjukkan bahwa bahkan hanya menghirup aroma teh – khususnya teh hitam – dapat membantu menurunkan tingkat stres dan menghasilkan suasana hati yang lebih tenang.
Akan tetapi sebelum mengonsumsi teh herbal, sebaiknya dikonsultasikan dulu kepada dokter, sebab beberapa teh dapat mempengaruhi kondisi kesehatan atau obat-obatan. Misalnya, chamomile bertindak sebagai pengencer darah ringan dan dapat berinteraksi dengan obat warfarin (Coumadin) jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Teh herbal umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang, tetapi jenis tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi. Sebelum mencoba teh atau menambahkannya ke rutinitas Anda, teliti kemungkinan interaksi obat atau bagaimana hal itu dapat memengaruhi kondisi kesehatan tertentu.
Berikut ini adalah 10 teh herbal terbaik untuk mengatasi stres dan kesehatan otak, dilansir Healthline pada Kamis.
Lemon
Selama ribuan tahun, orang telah menggunakan ramuan lemon untuk mengurangi stres. Lemon tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, krim, dan sebagai teh. Laporan anekdot dan penelitian ilmiah menunjukkan bahwa lemon dapat membantu relaksasi, meningkatkan suasana hati, dan meredakan gejala stres.
Studi tahun 2014 menunjukkan bahwa makanan yang mengandung lemon dapat memperbaiki tingkat stres dan fungsi kognitif pada orang dewasa muda.
Teh linden untuk kegelisahan
Teh Linden dibuat dari bunga kering, daun, atau kulit pohon Linden. Secara tradisional, teh linden telah digunakan sebagai obat herbal untuk menenangkan saraf dan mengobati kecemasan, insomnia, dan sakit kepala.
Studi tahun 2015 menemukan bahwa senyawa dalam teh Linden memengaruhi aktivitas asam aminobutirat gamma (GABA), asam amino alami yang bertindak sebagai pembawa pesan kimia di otak, dengan cara yang sama seperti efek obat anti-kecemasan.
Jika Anda memiliki tekanan darah rendah atau sedang minum obat untuk menurunkan tekanan darah, Anda harus mengonsumsi teh ini dengan hati-hati karena dapat menyebabkan tekanan darah turun ke tingkat yang sangat rendah.
Teh chamomile untuk IBS
Saat ini, banyak orang mengaitkan teh chamomile dengan tidur malam yang nyenyak. Namun, ramuan ini secara tradisional digunakan untuk mengobati masalah perut dan usus, termasuk gas, sakit perut, radang perut, dan buang air besar yang berhubungan dengan kecemasan.
Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek relaksasi chamomile dan senyawa lainnya dapat memberikan sedikit kelegaan bagi penderita IBS.