Kasus Sapi Kurban di Bukittinggi, Polisi Dapat Bukti Baru

Pihaknya terus memburu pelaku ALD yang masih belum ditemukan keberadaannya hingga kini.

Gambar Postingan Wako Erman Safar ungkap pengalamannya dengan terduga penipu Sapi Kurban di Bukittinggi. (Antara/HO-Dokumen Pribadi)

Gambar Postingan Wako Erman Safar ungkap pengalamannya dengan terduga penipu Sapi Kurban di Bukittinggi. (Antara/HO-Dokumen Pribadi)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Polres Bukittinggi kembali menerima kesaksian dan tambahan bukti untuk kelengkapan kasus sapi kurban Idul Adha beberapa waktu lalu di daerah setempat.

Kapolsek Kota Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti membenarkan adanya penambahan keterangan dari saksi sekaligus korban di salah satu Musala di Bukittinggi.

“Benar, kami terima laporan atau keterangan dari saksi lainnya, yaitu salah seorang pengurus dan Panitia Kurban di Mushala At Tawfik Koto Dalam,” kata Rita di Bukittinggi, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya terus memburu pelaku ALD yang masih belum ditemukan keberadaannya hingga kini.

“Ini menjadi perhatian dan atensi besar kepolisian Bukittinggi, terus kami telusuri, sekecil apapun petunjuk dan informasi akan berarti,” katanya.

Menurutnya, selain telah mengamankan sepeda motor yang diduga pelaku pakai sebelum melarikan diri, petugas juga menerima data dari korban dan penelusuran sarana komunikasi pelaku.

“Seperti yang disampaikan Wakpolres beberapa waktu lalu, pelaku tidak pernah berkomunikasi dengan istri atau keluarga dekat lainnya, ini cukup memperlama proses pencariannya,” kata Rita.

Kompol Rita menambahkan Tim yang dibentuk Polsek dan Polres Bukittinggi terus menyelidiki setiap petunjuk yang didapatkan baik dari keterangan saksi, korban atau mereka yang berhubungan dengan pelaku.

“Percayakan ke Kepolisian, kami tidak berhenti mengejar pelaku, berikan kepercayaan dan bantuan berupa informasi sekecil apapun,” kata Rita.

Kasus Sapi Kurban terjadi di Kota Bukittinggi bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada Sabtu (9/7/2022) lalu.

Puluhan jamaah mengalami kerugian karena hewan kurban yang telah dipesan dan dibayarkan tidak kunjung datang di hari penyembelihan.

Kerugian ada di Musala Baitul Jannah dengan lima ekor sapi serta dua Kambing, Alumni SMA 3 dengan lima ekor sapi dan Musala At Taufik sebanyak dua ekor sapi serta RS Bunda dengan satu ekor sapi dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta. (rdr/ant)

Exit mobile version