“Apakah menunggu korban dulu baru ada solusi Pemkab Pasaman. Setiap hari anak sekolah, guru dan masyarakat melalui jembatan tersebut,” jelasnya.
Ditegaskan Yulisman, selaku anggota DPRD Pasaman, sudah berulang kali menyampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pasaman.
“Mereka berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut, namun sampai saat ini belum ada juga realisasinya” ujarnya.
Sementara itu, Walinagari Muarotais, Doni Saputra yang setiap hari melalui sungai tersebut merasa prihatin melihat kondisinya. Makin menderita masyarakat akibat jembatan tereebut belum kunjung diperbaiki.
“Makin menderita dan memprihatinkan masyarakat kita pak dewan, tolonglah disampaikan kepada pemerintah daerah. Jembatan ini tempat bergantung hidup orang banyak pak,” kata Doni.
Menurut Doni, untuk membawa sembako kebutuahn sehari-hari dari pasar ke kampung warga harus berjuang melalui sungai dan jembatan yang putus tersebut.
Bukan warga tidak berbuat, tapi sudah dua kali membuat jembatan darurat, namun kini tidak ada lagi. (rdr)