Dia menyampaikan bagi pemerintah daerah aset-aset kritikal penting untuk dipastikan keamanannya.
“Serangan yang cukup masif terhadap situs dan database pemerintahan berbahaya apabila tidak ditangani dengan cepat, oleh karena itu dibentuk CSIRT sebagai pelaksana keamanan siber pada sektor pemerintahan,” ujarnya.
Sejalan dengan itu Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media, dan Transportasi, Deputi IV BSSN Rinaldy mengatakan Padang merupakan kota ke-15 yang mendaftarkan CSIRT ke BSSN.
“Pembentukan Padang-CSIRT telah melalui tahapan program Asistensi disertai dengan penilaian tingkat Maturitas, penanganan insiden Siber,rekomendasi dan konsultasi,” ujarnya.
Ia menambahkan pada 2022 akan dibentuk sebanyak 32 CSIRT yang tersebar di kementerian, lembaga dan daerah.
Dia berharap dengan pembentukan CSIRT dapat mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih efektif, efisien, transparan,dan akuntabel.
“Kota Padang menjadi salah satu. proyek percontohan dalam pembentukan CSIRT kabupaten dan kota,” katanya. (rdr/ant)