“Tiba-tiba ada petir yang bersuara cukup keras dan langsung menyambar ke arah tenda siswa. Langsung saja siswa yang ada di dalam tenda pada panik,” ujar Agus.
Kondisi Korban Usai Tersambar Petir
Polisi mengungkap kondisi korban sesaat setelah tersambar petir. Korban langsung dibawa ke klinik. “Kemudian saksi meminta bantuan kepada yang lainnya, dan membawa korban ke klinik. Menurut keterangan saksi, kondisi korban masih bernafas pada saat dibawa ke klinik,” terangnya.
Tetapi, di perjalanan, korban meninggal dunia. Setelah mendapat informasi tersebut, pihak kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)dan memeriksa keadaan korban. “Pada diri korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Leuwiliang,” tuturnya.
Keluarga Ikhlas
Siswa tersebut diketahui tersambar saat sedang mencari tas di luar tenda. “Pas hujan itu dia nyari tasnya, mau ngambil tas buat alas tidur katanya di luar tenda,” kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Permana saat dihubungi, Senin (3/10/2022).
Pada saat kejadian, Sabtu (1/10/2022) malam, korban tersambar petir di luar tenda. Sementara teman-temannya yang lain berada di dalam tenda. “Si anak pada saat hujan itu kan yang lain sudah pada masuk ke tenda,” paparnya.
Keluarga korban sendiri tidak melaporkan kejadian tersebut. Sebab, mereka telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. “Nggak (buat laporan), kok, terima musibah keluarganya. Namanya musibah siapa yang mau,” ungkapnya. (rdr/detik.com)