JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Terjadinya pandemi virus Corona (COVID-19) tak menghalangi niat sebagian orang untuk meminang mobil baru, terlebih ada relaksasi PPnBM 100% yang membuat harga mobil baru jadi lebih miring. Pertanyaannya, jika ingin membeli mobil baru sebaiknya pakai cara kredit atau cash sekalian ya? Berikut panduannya.
Memiliki mobil pada saat ini lebih mudah. Banyak pilihan cara bertransaksi. Sebelum memutuskan membeli secara tunai (cash) atau kredit, kamu semua bisa mempertimbangkan metode mana yang paling sesuai dengan rencana keuangan keluarga.
1. Membeli mobil secara tunai
Pembayaran penuh di awal memberikan keuntungan yakni tidak perlu lagi memikirkan pelunasan kredit mobil dan fokus pada biaya operasional sehingga memberikan rasa tenang jika ada masalah keuangan di kemudian hari.
Membeli secara tunai membuat konsumen tidak perlu mengeluarkan banyak biaya tambahan, dimana kalau dihitung totalnya akan lebih tinggi karena membayar bunga. Termasuk, dapat menjualnya kembali kapan saja karena tidak ada ikatan perjanjian kredit dengan leasing.
Kelemahannya, konsumen wajib menyediakan dana besar sekaligus yang bisa menghabiskan tabungan dan mengurangi pilihan model mengingat adanya batasan uang tunai. Risikonya, ada potensi hilangnya dana simpanan yang bisa dipakai untuk kebutuhan lain seperti sekolah anak, kesehatan, atau cadangan darurat.
Memang perkara kebutuhan darurat bisa diatasi dengan menjual kembali mobil, namun tidak efektif kalau kebutuhannya jauh lebih rendah daripada harga jual kembali. Disamping itu, kamu akan kehilangan kendaraan untuk beraktivitas.