Apa Dampaknya?
Saat sel darah merah muncul dengan antigen yang belum ‘terdaftar’ pada tubuh, sistem kekebalan tubuh akan aktif, mengirimkan antibodi untuk menandai sel-sel pembawa antigen sehingga bisa dihancurkan.
Ada sejumlah kasus ketidakcocokan antara bayi belum lahir dan golongan darah ibu. Masalah timbul saat sistem kekebalan tubuh ibu jadi peka terhadap antigen asing. Antibodi yang dihasilkan lalu dapat melewati plasenta dan menimbulkan penyakit hemolitik pada bayi belum lahir.
Hemolitik pada bayi baru lahir sebenarnya bisa dicegah atau diobati dengan suntikan ibu hamil dan transfusi darah buat bayi. Hanya saja, keberadaan alloantibodi bisa menimbulkan masalah selama transfusi jika ada ketidaksesuaian antara donor dan resipien.
Dua antigen baru yakni Er4 dan Er5 berhubungan dengan penyakit hemolitik berat pada janin dan bayi baru lahir.
Selama penelitian, dua ibu hamil dengan alloantibodi mengalami keguguran. Penelitian ini pun bisa membantu mengembangkan tes untuk jenis golongan darah langka dan mengoptimalkan perawatan pasien. (rdr/cnnindonesia.com)