PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Dinas Sosial Kota Payakumbuh menyiapkan anggaran sebesar Rp2,1 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kita sudah anggarkan Rp2,1 miliar di anggaran perubahan yang digunakan untuk program bantuan bagi masyarakat akibat kenaikan harga BBM,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi di Payakumbuh, Senin.
Ia mengatakan BLT BBM dari APBD ini sesuai dengan arahan Presiden yang termaktub dalam peraturan menteri keuangan yang mana daerah diminta mengalokasikan dua persen dana transfer umum (DTU).
Disebutkannya bahwa sesuai data Penasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) terdapat 12.000-an KK yang masuk data kemiskinan di Kota Payakumbuh.
“Sementara untuk yang berada desil satu atau yang paling membutuhkan sebanyak 2.300-an KK, tiga ribuan desil dua dan sampai dengan desil empat itu jumlahnya 12.000-an KK,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dari 12.000-an KK yang termasuk dalam P3KE ini sebanyak kurang lebih 7.078 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima BLT BBM dari pemerintah pusat yang disalurkan PT Pos Indonesia.
“Data ini yang akan kita sandingkan, siapa yang belum mendapatkan bantuan. Dari data ini nanti yang akan kita verifikasi dan validasi dengan kelurahan,” kata dia.