Ia berharap rencana pembangunan itu dapat terwujud satu unit pelaksana tugas yang berfungsi melakukan pengawasan terhadap angkutan barang agar tidak melakukan pelanggaran.
Adanya pembangunan jembatan timbang itu, katanya, juga akan memberikan banyak manfaat seperti menjaga, meningkatkan keselamatan, mengurangi kemacetan, menjaga umur jalan serta menjaga kenyamanan dari kendaraan overload.
Ia menambahkan proses hingga dilakukannya pembangunan sangat panjang, mulai dari pembuatan desain, usulan penganggaran yang diperkirakan mencapai Rp17 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga terlaksananya operasional yang diperkirakan akan dilakukan di tahun 2024-2025.
Selain itu Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Pasbar Ade Putra menjelaskan di lahan seluas 3 hektare itu nantinya bukan hanya dibangun jembatan timbang, tetapi lengkap dengan sarana dan prasarana seperti terminal barang, rest area dan lainnya.
Setelah melakukan peninjauan lokasi rencana jembatan timbang itu, tim berkesempatan meninjau lokasi angkutan penyebarangan di Katiagan Mandiangin untuk meningkatkan sarana dan prasarana penyebarangan sungai.
“Kepala balai BPTD menyarankan agar Pemkab Pasbar mengajukan proposal dan dilengkapi FS (Fisibilty Study) ke Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari APBN,” katanya. (rdr/ant)