“Marilah kita manfaatkan momen-momen tertentu untuk dapat melakukan pelayanan KB, serta melakukan koordinasi dengan mitra terkait, apakah itu jalur pemerintah atau mandiri,” katanya.
Ia mengatakan banyak keberadaan fasilitas kesehatan jalur pemerintah dan swasta di masing-masing kabupaten dan kota, namun belum terlaporkan atau dimintakan laporannya dan dapat dimasukkan ke dalam aplikasi New Siga.
Selain itu angka Prevalensi Kontrasepsi Modern (mCPR) juga masih rendah dan laporan New Siga bulan September sebanyak 54,47 persen atau 371.325 dari peserta KB Aktif yang dibandingkan dengan Pasangan Usia Subur sebanyak 681.665 pasang.
“Sementara target yang diberikan sebanyak 57 persen. Untuk itu, peranan seluruh pihak dalam hal ini cukup berperan terutama bagaimana caranya mendorong pendata KB dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat, dan dapat terlayani KB dengan cara menggunakan salah satu dari alat kontrasepsi modern,” kata dia. (rdr/ant)