Video Viral Penganiayaan Sopir Truk di Jalinsum Sijunjung Diselidiki Polisi

Aksi kekerasan ini terjadi diduga lantaran sopir truk tidak terima mendapat pemalakan oleh preman.

Mapolres Sijunjung.

SIJUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Sempat beredar sebuah video seorang sopir truk mendapatkan tindakan kekerasan di Jalan Lintas Sumatra tepatnya di Kecamatan Tanjung Lolo, Kabupaten Sijunjung. Aksi kekerasan ini terjadi diduga lantaran sopir truk tidak terima mendapat pemalakan oleh preman.

Dari video yang beredar di Instagram ini, tampak sang sopir truk mendapatkan beberapa kali tendangan. Beruntung, seorang prajurit TNI yang diduga merupakan Babinsa melerai aksi pengeroyokan itu.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sijunjung AKP Abdul Kadir Jailani membenarkan aksi kekerasan itu terjadi di kawasan Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang. Pihaknya juga telah menindaklanjuti dan sedang melakukan penyelidikan.

“Kami menindaklanjuti video yang viral tersebut. Kami masih mencari identitas pelaku yang ada di dalam video,” katanya.

Dirinya mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui kronologi dan kapan pasti kejadian tersebut. Sebab, sang sopir truk belum memberikan keterangan dan membuat laporan.

“Informasinya, sopir truk sedang berada di Medan, sehingga kami belum mendapatkan kronologi pastinya. Kami sudah dapat pengurus sopir truk di Padang. Kami koordinasikan nanti, bagaimana kejadian sebenarnya,” ujarnya.

“Kami akan menindaklanjuti video viral itu. Kami sedang melakukan penyelidikan di lapangan,” sebut Kasat Reskrim Polres Sijunjung menambahkan.

Sebelumnya, pihaknya juga telah menangkap seorang yang diduga melakukan aksi preman, dimana melakukan penganiayaan terhadap mandor proyek pengecoran jalan di lokasi tersebut. Pelaku yang ditangkap tersebut berinisial RP (23).

“Ini juga terkait pemalakan. Informasinya, (pelaku) juga salah satu preman yang suka melakukan pemalakan. Malak mandor. Dia merupakan aktor pemalakan di jalan buka tutup itu,” ungkapnya.

Disebutkan, awalnya pelaku meminta nomor handphone mandor. Marah karena tidak dapat, akhirnya pelaku melakukan penusukan terhadap korban. “Pelaku merasa kesal terhadap korban, sehingga memicu perkelahian. Selanjutnya pelaku menusukkan satu kali ke bagian pinggang bawah sebelah kiri korban,” ujarnya. (*)

Exit mobile version