PADANG, RADARSUMBAR.COM – Universitas Andalas (Unand) Padang mengevaluasi pola pembinaan di asrama mahasiswa usai terjadinya kasus dugaan intimidasi oleh mahasiswa senior terhadap junior yang viral di sejumlah media sosial.
“Saya menyesalkan terjadinya dugaan intimidasi oleh mahasiswa senior pembina asrama putri terhadap junior, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan,” kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Selasa.
Menurut Rektor, setelah viralnya video dugaan intimidasi dari mahasiswa senior kepada penghuni asrama putri pihaknya langsung merespon persoalan tersebut dan menelusuri kejadian sebenarnya.
Rektor menegaskan akan mengevaluasi secara komprehensif ketentuan dan pola pembinaan di Asrama saat untuk menciptakan pembinaan asrama yang lebih inklusif dalam keberagaman.
“Evaluasi akan dilakukan segera, baik terhadap penghuni, pembina dan pengelola asrama termasuk ketentuan atau tata tertib yang diterapkan selama ini,” kata dia
“Hasil evaluasi tersebut akan dijadikan dasar perbaikan terhadap pengelolaan dan pembinaan mahasiswa berasrama, sehingga lebih peka dan antisipatif terhadap peluang terjadinya tindakan pemaksaan senior kepada junior,” ujarnya.
Sebelumnya, Rektor telah memerintahkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan (WR I) bersama jajarannya Direktur Kemahasiswaan, dan Kepala Asrama untuk mendalami kronologis tindakan yang diduga bermuatan intimidatif di Asrama Putri Universitas Andalas.
Unsur pimpinan sudah mengumpulkan mahasiswa senior dan pembina asrama, mahasiswa yang menjadi korban serta mahasiswa senior yang pernah tinggal di asrama untuk dimintai penjelasan.