Bukittinggi (ANTARA) – Polres Bukittinggi meminta kewaspadaan warga khususnya orang tua dalam mengantisipasi kasus penculikan anak setelah adanya kejadian balita yang dibawa kabur Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengatakan, kemungkinan munculnya kasus penculikan anak bisa saja terjadi di Bukittinggi hingga perlu kewaspadaan penjagaan terhadap anak di lingkungan masing-masing.
“Kita tentu tidak ingin adanya laporan anak hilang di daerah ini, antisipasinya harus sejak dini, awasi aktivitas anak dimana saja, lingkungan rumah apalagi di pasar dan keramaian,” kata Kapolsek di Bukittinggi, Jumat.
Ia mengatakan, kasus anak usia 18 bulan yang sempat dilarikan oleh seorang perempuan di Pasar Bawah harus menjadi pelajaran dan pengingat penting bagi orang tua.
“Beruntung itu ada yang melihat hingga petugas bisa segera mengamankan, walau pelaku diduga dalam gangguan kejiwaan, bukan berarti tidak membahayakan kepada keselamatan anak,” kata Rita.
Ia meminta setiap anak tidak dibiarkan bermain sendirian tanpa penjagaan dan segera menghubungi petugas kepolisian terdekat jika terdapat hal yang mencurigakan.