Hal ini terbukti dari capaian yang diraih oleh Holding BUMN Ultramikro. Dimana, hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding Ultramikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp183,9 triliun.
“Selain itu, BRI selaku induk dari holding ultramikro telah berhasil menaikkelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaikkelaskan mencapai 2,2 juta nasabah,” kata kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Dan, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas ultramikro melalui Gerai Senyum telah mencapai 1.003 lokasi. Dari target awal yang hanya 978 lokasi Gerai Senyum. Jumlah penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, dari target sebanyak 3,3 juta.
“Data-data menunjukkan bahwa setahun setelah terbentuk pada pertengahan September 2021, Holding Ultra Mikro (UMi) terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat inklusi keuangan,” tutur Andre.
BRI sebagai induk dari holding ultramikro memiliki visi menjadi “The Most valuable Banking Group in Southeast Asia” & “Champion of Financial Inclusion” pada 2025. Salah satu visi untuk menjadi “Champion of Financial Inclusion”.
Dalam prosesnya, BRI mensinergikan kinerja ketiga entitas dengan 3 tahapan. Tahap pertama proses empowering people. Hal ini dilakukan PNM dengan menyentuh kelompok usaha kaum perempuan lewat edukasi dan pendampingan.
Tahapan kedua adalah fase integrasi, yakni melalui perkembangan usaha, kebutuhan modal dapat dilayani oleh BRI dan Pegadaian. Pelaku usaha Ultramikro dalam tahap ini memiliki pilihan dalam memperoleh pinjaman.
Ketiga adalah upgrade, yakni proses agar skala usaha dapat terus naik, misalnya segmen Ultramikro menjadi segmen mikro, atau mikro ke kecil dan usaha kecil jadi menengah. Dengan demikian, Holding Ultramikro dapat terus mendorong pelaku usaha meningkatkan skala bisnisnya agar dapat lebih besar dan semakin Tangguh. (rdr)