Sementara kedua remaja tersebut mengaku kalau senjata tajam yang mereka bawa disiapkan dari rumah dan hendak menyerang ke SMKN 5 Padang. Namun demikian, mereka mengaku hanya ikut-ikutan saja dengan gerombolan yang berjumlah sekitar 15 motor, komunikasi untuk berkumpul dilakukan via media sosial.
Pada bagian lain, Kompol Dedy Adriansyah Putra mewanti-wanti kepada seluruh orang tua, pihak sekolah, dan lainnya agar mengawasi anak supaya tidak terlibat tawuran.
“Jika ada yang terlibat aksi tawuran dan memenuhi unsur pidana, kami tidak akan segan-segan memprosesnya secara hukum karena meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Ia mengatakan sebagai upaya antisipasi Polresta Padang akan menggiatkan patroli dan pengawasan bersama dengan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) yang ada. (rdr/ant)