Kombinasi untuk booster pertama Pfizer adalah Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml, Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml, AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Kombinasi untuk booster pertama Moderna adalah Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml, Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J) adalah Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml, Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml, Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm adalah Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml, Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Kombinasi untuk booster pertama Covovax adalah Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya enam bulan sejak booster pertama diberikan.
“Bagi lansia yang belum booster pertama, segera dapatkan booster pertama di fasyankes terdekat. Kami mengimbau agar para lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu,” katanya.
Syahril yang juga menjabat Dirut RSPI Sulianti Saroso mengatakan lansia memiliki faktor risiko kematian yang tinggi jika terinfeksi Virus Corona.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga,” katanya. (rdr/ant)