SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Seorang dokter spesialis bedah di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat inisial FBP dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap salah seorang perawat pembantu Syunika Rahman (37) saat pelaksanaan operasi bedah berlangsung Rabu (23/11) malam.
“Saya tidak terima dengan perlakuannya dan saya membuat laporan kepolisi pada Rabu malam dengan Nomor: LP/B/288/XI/2022/SPKT/POLRES PASAMAN BARAT/POLDA SUMBAR tentang peristiwa pidana UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP Pasal 342,” kata korban Syunika Rahman di Simpang Empat, Kamis
Menurutnya akibat perlakuan dokter spesialis itu mengakibatkan kulit di bawah hidungnya mengalami luka dan telah dilakukan visum di Rumah Islam Ibnu Sina. Ia menjelaskan kejadian itu berawal pada Rabu (23/11/2022) malam ketika operasi bedah mau dilaksanakan.
Saat itu ada yang minta sarung tangan atau handscoon karena operasi mau dimulai. Mendengar ada permintaan itu maka dirinya pergi menuju ruangan operasi mengantarkan apa yang diminta.
Ketika sudah membuka pintu ruangan operasi tiba-tiba dokter spesialis itu menghardiknya dan disuruh keluar. “Saya terkejut karena tiba-tiba dihardik padahal mengantarkan kelengkapan operasi yang diminta karena selama ini biasa saja karena sudah tugas saya,” katanya.
Lalu mendengar ia dihardik maka dijawabnya agar bicara itu bagus-bagus saja. “Mendengar jawaban itu saya semakin dihardiknya dan dibentak-bentak. Terjadilah pertengkaran saling jawab kata,” katanya