“Penembakan Rusia setiap hari menghancurkan kota dan membunuh penduduk lokal yang damai. Secara keseluruhan, Rusia telah membunuh 32 warga sipil di wilayah Kherson sejak deokupasi,” kata Ihor Klymenko dalam sebuah posting Facebook, dikutip dari Reuters. Dia menyebut, banyak orang mengungsi untuk mencari perlindungan di daerah yang lebih tenang di Ukraina. “Tetapi banyak penduduk tetap tinggal di rumah mereka, dan kami perlu memberi mereka keamanan semaksimal mungkin,” ucap Klymenko.
Dia memastikan petugas polisi masih bertugas di wilayah tersebut. Sementara itu, seorang asisten senior presiden Ukraina memberi kabar gembira pada Sabtu, bahwa listrik di kota Kherson telah pulih. Pekan lalu seorang pejabat senior mengatakan Ukraina akan segera mulai mengevakuasi orang yang ingin meninggalkan wilayah tersebut.
Klymenko juga mengatakan para penyelidik telah mencatat total 578 dari apa yang dia gambarkan sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia dan antek-anteknya di wilayah tersebut. Rusia secara rutin menolak tuduhan bahwa pasukannya telah melecehkan warga sipil. (rdr/kompas.com/reuters)