Kemudian mantan Kapolda Banten ini menjelaskan episentrum di wilayah Bangkalan, Madura diawali oleh adanya kegiatan halalbihalal. “Ada beberapa orang positif dan saat ini kita lihat 7 orang meninggal termasuk diantaranya tenaga medis, kasus harian kini mencapai 392 kasus meningkat 68 persen dibandingkan angka sebelumnya 50 kasus, sehingga tingkat BOR atau keterpakaian tempat tidur 61 persen,” ujarnya.
Sedangkan dii wilayah Kudus, katanya, ada kenaikan tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit. Dimana awalnya ada di 6 desa yang terpapar COVID-19, kemudian naik ke 45 desa, dan saat ini menjadi 60 desa yang mengakibatkan 181 orang positif. “Sehingga menyebabkan kenaikan tingkat keterpakaian tempat tidur sebesar 96 persen,” ujarnya.
Daerah ketiga yang menjadi episentrum adalah DKI Jakarta. Jenderal Sigit menyebut ada lima klaster COVID-19 di Ibu Kota. “Kemudian di DKI Jakarta terdapat 5 klaster COVID di DKI, yaitu di Cipayung, di Cilincing, di Kelapa Dua, di Kayu Putih, dan Ciracas,” katanya. (*)