Ia mengakui, ada tiga lokasi bunga rafflesia itu di Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh. Titik pertama di kawasan Cagar Alam Batang Palupuh, kawasan hutan lindung dan halaman rumah orang tuanya. “Jarak antara titik pertama dengan yang lain tidak begitu jauh,” katanya.
Keberadaan bunga itu menjadi daya tarik bagi wisata nusantara dan mancanegara untuk melihat secara dekat. Ini setelah ia melakukan sosialisasi ke hotel, biro travel, media sosial dan lainnya, sehingga pengujung berdatangan.
Namun dengan pandemi COVID-19, maka kunjungan wisatawan dari mancanegara berkurang. “Kunjungan wisatawan mancanegara cukup banyak ke sini sebelum COVID-19 dan sekarang sudah berkurang,” katanya. (rdr/ant)