Habibullah memaparkan impor beras terbesar sepanjang 11 bulan pertama di tahun ini berasal dari India dengan volume 157,97 ribu ton atau mencakup 48,49 persen dari total impor beras. Selanjutnya yakni Pakistan, di mana Indonesia mengimpor 68,72 ribu ton beras asal Pakistan atau 21,05 persen dari total impor beras.
Impor beras juga dilakukan dari negara tetangga Thailand sebanyak 51,58 ribu ton atau 15,80 persen dari total impor. Sedangkan 13,58 persen impor beras berasal dan dari Vietnam sebanyak 44,34 ribu ton. Habibullah menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia masih perlu mengimpor beberapa komoditas pangan strategis seperti gandum, kedelai, beras, bawang putih, dan daging jenis lembu. (rdr/ant)