JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras yang dilakukan Indonesia didominasi beras jenis “broken rice” atau beras hancur sebanyak 284,50 ribu ton atau 87,15 persen dari total impor beras pada Januari-November 2022.
“Khusus untuk komoditas beras, pada Januari-November 2022 impor beras kita sebanyak 326,45 ribu ton yang didominasi oleh broken rice, other than of a kind used for animal feed dengan kode HS 10064090,” kata Deputi Statistik Produksi M Hanibullah di Jakarta, Kamis.
Menurut catatan BPS, impor beras terbesar kedua yakni berjenis glotinous rice atau beras ketan sebanyak 26,23 ribu ton atau 8,03 persen dari total impor beras. Adapun jenis beras lainnya yang diimpor pada periode tersebut di antaranya other fragrant rice, basmati rice, dan hom mali rice.