“Untuk di TKP sendiri saat ini sudah ada tenaga ahlinya dari Kementerian SDM yang nanti akan bersama-sama dengan Polres Sawahlunto untuk melakukan pengecekan,” tuturnya.
Namun dijelaskan Dwi, untuk saat ini kondisi lubang tambang belum bisa dimasuki karena kemungkinan di dalam masih banyak gas metan, selain itu kondisi lubang tambang saat ini masih dalam kondisi runtuh.
“Karena kondisi lubang tambang yang runtuh, sekarang sedang dalam tahap perbaikan. Perbaikannya sudah mencapai kedalaman 160 meter, TKP nya sendiri itu di kedalaman 200 meter, jadi kita masih menunggu sampai perbaikan itu selesai,” ucapnya.
“Setelah perbaikan itu selesai kita pastikan dulu apakah kandungan gas itu masih bersifat berbahaya, jika iya kita atasi dulu sampai benar-benar aman.”
“Kalau sudah aman baru tim dari Kementrian dan anggota kita bisa masuk ke dalam untuk melakukan olah TKP, karena selain itu juga alat-alat yang digunakan oleh pekerja pada saat kejadian juga masih tertinggal di dalam,” tambahnya. (rdr)