“Keberhasilan KCJB mewujudkan mimpi Indonesia memiliki kereta api cepat niscaya membuka wawasan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda kita untuk mendorong dunia pendidikan dan industri transportasi massal untuk mendalami dan menguasai teknologi kereta api cepat dalam membangun masa depan infrastruktur modern tanah air,” tuturnya.
Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini menegaskan, KCJB turut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional dengan menciptakan konektivitas unggulan antarkota yang dipadukan dengan pengembangan transportasi terintegrasi yang berkelanjutan.
“KCJB selalu membuka berbagai kesempatan untuk bersinergi guna mewujudkan visi perusahaan yang sejalan dengan misi pemerintah, bersama membangun bangsa dan negara untuk masa depan Indonesia yang lebih maju dan membanggakan,” imbuh Andre.
Sementara itu narasumber Ilham Adelano Azre mengatakan, jalur kereta api yang ada di Indonesia saat ini rata-rata sisa peninggalan Belanda.
Katanya, Indonesia masih tertinggal dalam konteks pembangunan infrastruktur. Namun begitu Indonesia mulai berlari cepat. Pemerintah Jokowi mendorong pembangunan infrastruktur salah satunya Kereta Cepat Jakarta Bandung. Ini langkah yang patut diapresiasi.
“Tidak ada negara yang maju kalau infrastrukturnya tidak bagus. Ini yang sekarang dikerjakan oleh Indonesia, membangun infrastruktur,” ujarnya.
Menurutnya, membangun kereta cepat merupakan bagian dari menggerakkan ekonomi. Pembangunan tersebut akan dinikmati hasilnya di masa mendatang. Pembangunan kereta cepat akan memperkuat konektivitas antardaerah. (rdr)