Ini mengingat bahwa BKSDA Sumbar tidak bisa bekerja sendiri dan butuh kerjasama dengan Polres dan Kodim. “Jangan sampai ada konflik dan mengakibatkan masyarakat resah,” katanya.
Sementara Ketua pelaksana, Ade Putra di Lubukbasung, Senin, mengatakan kegiatan ini diikuti 40 orang peserta dari Bhabinkamtibmas Polres Agam, jajaran Binmas Polres Agam dan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Kabupaten Dharmasraya (PRHSD) Yayasan ARSARI Djojohadikusumo.
Kegiatan selama satu hari dengan narasumber BKSDA Sumbar dan PRHSD Yayasan ARSARI Djojohadikusumo. “Dasar kegiatan ini karena Agam banyak daerah konservasi yang merupakan habitatnya satwa liar,” katanya.
Kasat Binmas Polres Agam Iptu Azwir Yani mengapresiasi kegiatan ini, karena ini merupakan kegiatan pertama di Sumbar. “Saya yakin kegiatan ini bakal dicontoh oleh Polres lain dalam menambah wawasan tentang konservasi,” katanya.
Ia mengakui, penegak hukum sangat penting. Namun sebelum terjadi penegak hukum, harus diawali dengan pemberian petunjuk tentang aturan yang ada dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Mudah-mudahan penegak hukum ini menjadi efek jera bagi masyarakat,” katanya. (rdr/ant)