Acara pengangkatan gelar Datuk Bandaharo kepada Zulfanovriyendi berlangsung dalam acara baralek gadang kaum suku Simabua dengan meriah pada Sabtu kemarin. Ini merupakan sejarah bagi suku tersebut.
“Kita berharap bahwa Zulfanovriyendi selaku yang dipercaya menjadi Datuak Bandaharo dapat meningkatkan harkat dan martabat kaum Simabua Gobah Balai Bagamba dimanapun dia berada,” katanya.
Sementara itu, Zulfanovriyendi Datuak Bandaharo yang baru dilewakan galanya mengatakan, setelah 55 tahun akhirnya dia diangkat sebagai penghulu di kaum Suku Simabua Gobah. Dia langsung dilewakan oleh Ketua KAN Kubang Putiah D. Dt Rajo Nan Batuah.
“Saya merasa sangat terhormat dengan gelar Datuak yang diterima. Saya sangat bersyukur atas pemberian gelar sebagai Datuak adat tempat saya dilahirkan ini. Ini adalah anugerah yang sangat luar biasa bagi saya sekeluarga,” ujarnya.
Untuk kedepannya, dia akan mengumpulkan kaum suku Simabua Gobah, Balai Bagamba, Nagari Kubang Putih, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam dan akan membina terus hubungan silaturahmi antara anak kemenakan dan ninik mamak suku kaum Simabua.
“Intinya dengan gelar datuak yang saya sandang ini, akan saya jaga terus dan saya pun siap bekerjasama dengan Pemkab Agam untuk kemajuan nagari saya ini,” ujarnya. (rdr-007)