Surat tertanggal 12 Mei 2021 bernomor 005/3904/V/Bappeda-2021 tersebut perihal penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumatra Barat. Kop surat ditandatangani Mahyeldi Ansharullah.
Isi surat itu meminta partisipasi dan kontribusi dalam mensponsori penyusunan dan penerbitan buku profil “Sumatera Barat – Provinsi Madani, Unggul dan Berkelanjutan” dalam versi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris serta Bahasa Arab serta dalam bentuk soft copy.
Rico mengungkapkan, hasil pemeriksaan kelima orang yang kini masih berstatus saksi, mengaku surat tersebut asli dari gubernur. Dengan alasan inilah pihaknya belum bisa memastikan kasus tersebut merupakan penipuan.
“Hasil pemeriksaan kelima orang, mereka memiliki bukti-bukti bahwa surat ini dari gubernur dan orang kepercayaan gubernur,” tuturnya.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menunggu keterangan resmi dari Bappeda Sumbar perihal surat tersebut. Jadwal klarifikasi akan dilakukan pada Sabtu (21/8/2021). Terkait keabsahan surat itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi sebelumnya mengatakan dirinya akan mempelajari terlebih dahulu.
Namun dia juga tidak membantah ada surat yang dia tandatangani terkait penerbitan buku. “Iya memang banyak yang mengatasnamakan saya, di media sosial juga banyak, nanti kita coba pelajari dulu,” kata Gubernur Mahyeldi di DPRD Sumbar, Senin (16/8/2021). (*)