Dirjen Imigrasi Sebut Banyak WNA Subjek e-VOA yang Antre Membayar di Konter Bank

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim. (Foto: radarsumbar.com/Dok. Ditjen Imigrasi)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim menyebut banyak Warga Negara Asing (WNA) subjek Electronic Visa on Arrival (Arrival) yang antre melakukan pembayaran di konter bank.

Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten sehari usai dirinya dilantik. “Saya ingin dibuatkan petunjuk yang lebih ramah sehingga WNA subjek e-VOA dapat terinformasikan dengan baik,” kata Silmy, Kamis (5/1/2023).

Dirinya meminta jajaran keimigrasian senantiasa memperkuat pelayanan, baik sedang ramai ataupun tidak. “Walau sedang low season, auto gate jangan sampai ada kendala, meskipun sedang tidak ada penumpang,” katanya.

Sebagai wajah atau representasi dari Indonesia, Imigrasi terus memberikan pelayanan yang terbaik baik kepada WNA ataupun WNI. “Salah satu yang dilakukan adalah peningkatan efektifitas dan efisiensi organisasi,” katanya. Silmy menjelaskan, pengembangan sistem dan alur pelayanan, pengawasan keimigrasian yang didukung integrasi data dan arsitektur teknologi merupakan hal krusial.

Dengan demikian, katanya, Imigrasi bisa dengan benar-benar menjadi fasilitator pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi dan talenta global.

Sementara itu, dalam sisi pengawasan, pencegahan dan penangkalan, Imigrasi berkomitmen meningkatkan kewaspadaan dan mengoptimalkan komunikasi, baik secara internal ataupun antar lembaga. “Layanan keimigrasian yang mudah harus tetap diimbangi dengan kriteria untuk menjaga kedaulatan, ketertiban, keamanan negara dan kepentingan nasional,” ucapnya.

Saat ini, WNA dari 86 negara dapat masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno Hatta dengan lebih cepat menggunakan e-VOA.

Mereka hanya cukup memperlihatkan kode pindai bar atau QR Code pada e-VOA di kantor imigrasi, sedangkan pembayaran dilakukan sebelum masuk ke Indonesia menggunakan kartu kredit atau debit dengan logo Visa atau Mastercard.

“Kami harus mencari cara yang terbaik agar semua bisa sesuai dengan harapan, wajah Indonesia menjadi lebih cantik karena layanan kami serta tetap aman dengan penegakkan hukum (gakkum) yang menjadi tupoksi kami,” tuturnya. (rdr-008)

Exit mobile version