Kemudian, berdasarkan hasil survei dilaporkan bahwa 71 persen masyarakat puas terhadap kinerja Bhabinkamtibmas dalam membangun komunikasi publik. “Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Bhabinkamtibmas yang ada. Terus semangat karena masyarakat memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan,” kata Sigit.
Saat ini jumlah Bhabinkamtibmas yang dimiliki Polri baru memenuhi 46,6 persen dari total desa dan kelurahan yang ada di Indonesia.
Guna mendukung kinerja Bhabinkamtibmas di tengah keterbatasan jumlahnya, Polri membekali para Bhabinkamtibmas dengan aplikasi BOS-v2. Yakni, aplikasi yang dapat digunakan sebagai sarana pengumpul laporan kegiatan Bhabinkamtibmas dan oleh pimpinan Polri bisa digunakan sebagai sarana pengawasan.
Terdapat kegiatan-kegiatan yang terverifikasi dalam aplikasi tersebut, mulai sistem dari pintu ke pintu (door to door system), pemecah permasalahan (problem solving), dan kegiatan deteksi dini.
Jenderal bintang empat itu berharap, Bhabinkamtibmas berperan dalam kejadian-kejadian yang melibatkan hajat hidup orang banyak, seperti penanganan penyakit mulut dan kaki (PMK), kelangkaan minyak goreng, penangan COVID-19, hingga membantu Panitia Pemungutan Suara (PPM) dalam melakukan verifikasi terkait data kependudukan.
“Semua kegiatan Bhabinkamtibmas termonitor, harapannya bagaimana semua berperan, karena banyak hal yang bisa dilakukan (oleh Bhabinkamtibmas),” kata Sigit. (rdr/ant)