JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Rencana Pemerintah DKI Jakarta membuat peraturan jalan berbayar non tol di berbagai ruas jalan utama di Jakarta mendapat perhatian dari Braditi Moulevey.
Dia adalah tokoh masyarakat Duren Sawit, Jakarta Timur yang saat ini juga dipercaya sebagai Bendahara Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) DKI Jakarta Timur.
Menurutnya, jika tujuannya untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, pemberlakuan jalan berbayar di beberapa ruas jalan di Jakarta tersebut tidak masalah.
Namun pria yang akrab dipanggil Bang Levi itu mengingatkan agar keputusan tersebut juga harus diimbangi dengan meningkatkan pengeluaran dalam pembangunan Daerah.
”Dengan jumlah PAD yang cukup besar, pada tahun lalu mencapai Rp77,4 triliun, saya rasa tidak masalah jika Pemerintah DKI Jakarta menambahkan subsidi kepada warga Jakarta.”
“Jika memang tujuan dari penerapan jalan berbayar itu ditujukan untuk masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi. ”
“Harusnya pemerintah juga memberikan subsidi kepada masyarakat lainnya yang tidak mempunyai kendaraan pribadi,” ujar Bang Levi yang sedang kunjungan bisnis ke Singapura.
Salah satu contohnya, lanjut dia, memberikan angkutan umum gratis bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkutan umum dan meningkatkan pelayanan.
Hal ini tentu akan memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum dan otomatis bisa mengurangi kemacetan.