Usai dari Mimika, Panglima TNI kemudian melanjutkan kunjungannya ke Sorong, Papua Barat. Di Sorong orang nomor satu di lingkungan TNI itu menyempatkan diri meninjau serbuan vaksinasi yang menargetkan 3000 dosis vaksin untuk masyarakat umum, mahasiswa, remaja dan lansia di Kota Sorong.
Dalam serbuan tersebut, tenaga vaksinator yang dikerahkan berasal dari TNI Angkatan Darat sebanyak 20 orang, TNI Angkatan Laut 20 orang, Polri 20 orang dan Nakes 20 orang.
Setelah meninjau serbuan vaksinasi, Panglima TNI dan rombongan kemudian menggelar diskusi dan komunikasi bersama Forkopimda Papua Barat yang dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
“Sinergi di Papua Barat ini sangatlah kuat, TNI-Polri dan Pemerintah Daerah selalu bersama untuk menangani pandemi COVID-19 di Tanah Papua Barat. Terima kasih Bapak Panglima TNI dan Kapolri untuk perhatiannya kepada Papua Barat,” kata Gubernur Papua Barat ketika menyampaikan pemaparan di depan Panglima TNI dan rombongan.
Panglima TNI Marsekal Hadi pun langsung menyambut baik hal yang disampaikan oleh Gubernur Papua Barat tersebut.
“Saya merasa senang dan bangga ketika mendengar paparan dari Gubernur dan Walikota Sorong terkait situasi yang kondusif, karena hubungan kerjasama dan sinergi berjalan dengan baik, ini suatu kekuatan dalam menjaga Papua Barat,” ucap Panglima TNI.
Panglima TNI mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, sekarang kita harus fokus untuk menurunkan Indeks Mobilitas, memperkuat tracing kontak erat dan mempersiapkan tempat isoter bagi para pasien terkonfirmasi positif.
“Penggunaan masker atau disiplin protokol kesehatan harus terus ditingkatkan di Papua Barat, karena ini upaya pencegahan terbaik, tentunya sudah harus menjadi kebutuhan dan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Papua Barat,” kata Panglima TNI.
Beberapa wilayah di Papua Barat, masih ada beberapa yang belum melaksanakan tracing kontak erat yang baik, oleh karena itu Panglima TNI memerintahkan TNI-Polri untuk memberikan perhatian lebih dan kerja keras untuk melakukan testing dan tracing.
“Terima kasih atas kerjasamanya, saat ini kita harus kerja habis-habisan untuk memutus mata rantai COVID-19. Ingat virus tidak pernah libur, oleh karena itu kita juga tidak boleh libur untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Panglima TNI. (*)